TIMESINDONESIA, MALANG – Halal Center Unisma Malang semakin menguatkan perannya dalam Program Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMK di Malang Raya.
Program ini bekerjasama antara LP3H Universitas Islam Malang dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lumbung Sari – Kebonagung, Pakisaji, Kab. Malang. Bermula dari kunjungan ketua dan penggerak KWT Lumbung Sari, Luluk Rozaqoh, S.Pd ke Halal Center Unisma untuk bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan pengarahan kegiatan halal dan pendampingan sertifikasi kepada kepala Halal Center Hj. Novi Arfarita, SP, MP, M.Sc, Ph.D. Gayung bersambut hingga akhirnya terealisasi kegiatan ini.
Pendampingan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, mulai Februari sampai akhir Mei 2023. Pendampingan tersebut meliputi pemberkasan, pengisian data online dan bahkan visitasi ke pelaku usaha satu-per satu.
Proses visitasi berlangsung selama 3 minggu mulai tanggal 4 Februari 2023, 11 Februari 2023 dan 17 Februari 2023. Visitasi tersebut dilakukan di desa Kebonagung dan Pakisaji Kabupaten Malang. Tim Pendamping memantau semua proses sampai dengan terbit Sertifikat Halal.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pelaku Usaha yang turut serta dalam kegitan ini sejumlah 26 UMK dan terbit 28 Sertifikat Halal dengan produk yang bervariasi, diantaranya adalah jamu, jajan pasar, kue kering, bakpia, abon cabai, kerupuk, keripik, nugget buah sayur, salad, bawang lanang dan sebagainya. Produk UMK tersebut banyak dipasarkan di pasar – pasar, dititipkan ke toko atau dijual di sekolah – sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan UMK karena konsumen lebih tenang dan percaya kepada produk UMK dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi pelaku UMK KWT Kebonagung.
Harapan bagi UMK selain Sertifikasi Halal sebagai wadah pembinaan dalam pengembangan produksi dan pemasaran dari pemerintah. Kegiatan Pendampingan ini berakhir saat Sertifikat Halal diserahkan kepada Pelaku Usaha pada 22 Juni 2023 oleh Kepala Halal Center Unisma Malang. (*)
