Halal Center Unisma Malang Sampaikan Strategi Penguatan Wisata Halal Indonesia

Berita

TIMESINDONESIA, MALANG – Halal center Unisma Malang menyampaikan strategi penguatan wisata halal Indonesia dengan Accompaniment Horeka.

Hal tersebut disampaikan pada Seminar Nasional yang digelar oleh Universitas Negeri Malang (UM) bertajuk ‘Literasi Jaminan Produk Halal dalam Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal Indonesia’, Selasa (08/03/2022).

Seminar yang bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM itu diikuti oleh 500 peserta melalui daring dan dihadiri 50 peserta luring. Mereka yang terlibat, diantaranya terdiri dari perwakilan Halal Center lima Perguruan Tinggi (PT) di Malang Raya. Seperti dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahin, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), perwakilan dewan masjid, ukuwah Islamiah, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

Universitas Islam Malang sendiri, mengirimkan Kepala Laboratorium Terpadu dan Halal Center (Lab THC UNISMA), Ibu Hj Novi Arfarita, SP, MP, M.Sc, Ph.D yang mengusung tema: Strategi Penguatan Wisata Halal dengan Accompaniment Resto Hotel.

Menurut Dr. Novi, Konsep Wisata Halal sebetulnya memiliki 2 konsep utama, yaitu Pertama, adalah sebuah bentuk ketaatan yang digambarkan sebagai cara untuk menghargai keagungan ciptaan Tuhan. Kedua, kegiatan memenuhi kebutuhan ekonomi.

Di sisi lain Parameter wisata halal harus memenuhi kriteria material dan spiritual, seperti kegiatannya harus memenuhi ketentuan syariah yang menghindari syirik, kemaksiatan, tabdzir atau israf, dan kebatilan. Juga Ketersediaan layanan dan infrastruktur yang memenuhi kriteria wisatawan muslim. Resto Hotel (Halal) menjadi fokus pertama Accompaniment (Pendampingan), karena di situlah yang paling dibutuhkan oleh wisatawan muslim ketika menginap di Hotel. 

Selama 3 tahun terakhir, Halal Center 5 perguruan Tinggi di Malang, dalam mendukung Program Wisata Halal Pemkot Malang, melakukan strategi dengan tahapan: Pembentukan Konsorsium Halal Center PT, MoU dengan BPJPH dan LPPOM MUI, Koordinasi Pendampingan dengan Pemkot/Disporapar (Accompaniment), Workshop SJH (100 Hotel dari Total 112 Hotel ), Output Workshop (Dokumen SJH 40 Hotel, resto dan katering), Pembagian Accompaniment oleh 5HC (2019) dan Kelanjutan Accompaniment 2020 (Disporapar sebagai Koordinator).

Dari paparan yang disampaikan selama 15 menit, diakhir presentasi menyampaikan rekomendasi untuk penguatan Wisata Halal di Kota Malang yaitu iimbauan pemerintah tentang pariwisata halal bertujuan untuk melihat bagaimana pihak hotel melaksanakan komitmen tersebut perlu dilakukan secara simultan.

Komitmen pimpinan (perusahaan) sangat diperlukan untuk menentukan hasil dimana branding pengusaha ini dapat dibangun oleh citra segmen pasar. Peraturan pemerintah tentang kewajiban memiliki status kehalalan produk unggulan. Supply chain, terutama unggas dan daging halal segera dipenuhi.

“Pada akhirnya, berbicara mengenai Halal adalah tentang kejujuran dan kebaikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai dan produktifitas hidup sebagai seorang muslim,” papar ahli di Bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi Pertanian dari Unisma Malang ini. (*)