Lab. Kimia

OVEN LABORATORIUM (Memmert UN 10) adalah alat untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan laboratorium atau objek-objek lainnya. Peralatan laboratorium itu termasuk gelas, zat-zat kimia, pelarut organik, hingga bisa juga untuk mengukur kadar air. Suhu oven laboratorium ini tentu dapat ditentukan sesuai kebutuhan.

TANUR adalah suatu alat sejenis oven, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Temperatur pada suhu tinggi dalam tanur (muffle furnace) yaitu diatas 1000°C.

FURNACE atau sering disebut sebagai tungku pembakaran adalah alat digunakan untuk pemanasan. Fungsi pemanasan pada alat ini dapat dilakukan hingga suhu yang tinggi, sehingga sampel akan terbakar dan berubah fase menjadi abu. Furnace dalam Laboratorium Kimia selalu digunakan dalam praktikum penentuan kadar abu.

FLAMEFOTOMETER (Jenway PFP7 Flame) adalah instrument analitik dengan menggunakan uji nyala api terkontrol. Intensitas nyala api digunakan untuk menentukan konsentrasi logam yang ada pada sampel. Unsur kimia utama yang dapat diukur dengan menggunakan instrument ini meliputi natrium, kalium, litium dan kalsium.

KJELDAHL / KJELTEC (FOSS) merupakan alat yang digunakan untuk menentukan kadar nitrogen total dengan cara destruksi asam. Kemudian setelah dihasilkan amonia akan ditampung dan selanjutnya dilakukan titrasi dengan bantuan indikator.

DESIKATOR merupakan peralatan laboratorium yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Alat ini banyak digunakan dalam analisa kadar air dimana didalam desikator tersebut diberikan bahan yang disebut dengan silika gel.

Grider

BLENDER LABORATORIUM / GRINDER (Waring) adalah alat yang digunakan untuk proses pemecahan dan penggilingan untuk bahan dasar dari bentuk besar/ kasar diubah menjadi ukuran yang lebih kecil.

ALAT REFLUKS merupakan rangkaian alat glassware yang digunakan untuk reaksi-reaksi bahan kimia yang memerlukan suhu tinggi dan pelarut volatil (zat yang mudah menguap).